Anonym atau singkatan kata "BAHAGIA" dapat diurai menjadi serangkaian prinsip dan nilai yang mengarah pada kebahagiaan sejati. :
1. Bismillah/Beriman:
Memulai setiap tindakan dengan menyebut nama Allah dan meletakkan kepercayaan yang teguh kepada-Nya. Ini mencerminkan pentingnya kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan dan keyakinan bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya.
- "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Fatihah: 1)
2. Amal Sholeh:
Melakukan amal baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ini termasuk dalam mewujudkan ajaran agama, melakukan perbuatan baik, dan membantu sesama sesuai dengan nilai-nilai Islam.
- "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 82)
3. Husnudzon:
Memiliki prasangka baik kepada Allah dan sesama manusia. Ini berarti melihat segala sesuatu dengan cara yang positif dan memberikan manfaat dari keraguan atau prasangka buruk terhadap orang lain.
- "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa." (QS. Al-Hujurat: 12)
4. Akhlak Baik:
Menunjukkan perilaku dan karakter yang baik sesuai dengan ajaran Islam, seperti kesabaran, kejujuran, kebaikan, dan keadilan. Mempraktikkan akhlak baik akan membawa kedamaian dalam diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
- "Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan, dan sebagai penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi." (QS. Al-Ahzab: 45-46)
5. Gembira:
Menemukan kegembiraan dalam berbagai aspek kehidupan, juga berusaha menggembirakan orang lain baik dalam keseharian maupun dalam pencapaian yang lebih besar. Kebahagiaan tidak hanya berasal dari kesuksesan materi, tetapi juga dari kedekatan dengan Allah dan pemenuhan spiritual. Termasuk dalam hal ini adalah pemenuhan ilmu, kesehatan, dan kecukupan finansial.
- Pemenuhan Ilmu: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)
- Kesehatan: "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (QS. Al-Maidah: 88)
- Kecukupan Finansial: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu." (QS. Al-Qasas: 77)
- "Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.'" (QS. Yunus: 58)
6. Ikhlas:
Melakukan segala sesuatu dengan tulus dan ikhlas karena Allah, tanpa pamrih atau motif yang tersembunyi. Ikhlas membawa kedamaian dan kepuasan dalam hati, karena tindakan tersebut dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5)
7. Aamiin/Alhamdulillah:
Mengucapkan doa dan syukur kepada Allah atas segala nikmat dan berkah yang diberikan-Nya. Ini mencerminkan sikap rasa syukur yang mendalam atas segala karunia yang diterima, serta kepercayaan bahwa doa akan dijawab oleh Allah.
- "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'" (QS. Ibrahim: 7)
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan.
wallahu alam bisawab
qtadabbur.id
Alhamdulillah
ReplyDelete